Senin, 30 Oktober 2017

Topologi Mesh

Topologi Mesh


Topologi Mesh

Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna membentuk suatu jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Jadi dapat kita ketahui bahwa disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Ciri-ciri topologi jaringan mesh


  1. Konsep Internet
  2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client dan server
  3. Peer to peer
  4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
  5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
  6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
  7. Topologi Mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.


Karakteristik Topologi MESH


  • Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐peralatan yang ada.
  • Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  • jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.


Keuntungan Topologi MESH


  • Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  • Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.


Kerugian Topologi MESH


  • Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat
  • jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat
  • jumlahnya.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.